Mataram, NTB – Aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jalan Udayana, Kota Mataram, NTB, sempat memanas setelah sebagian massa menunjukkan gelagat anarkis dengan membakar sejumlah fasilitas dan gedung DPRD NTB. Situasi tersebut segera direspons cepat oleh Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram, Letkol Inf Nyarman, M.Tr (Han)., yang turun langsung bersama jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa), personil Batalyon 742 Satya Wira Yudha, Polri dari satuan Brimobda NTB, untuk mengendalikan keadaan, Sabtu siang (30/8/2025).
Di tengah kerumunan, Dandim memberikan imbauan tegas namun tetap humanis kepada peserta aksi agar tidak melakukan tindakan di luar kendali. “Kami menghargai setiap bentuk penyampaian aspirasi, tetapi jangan sampai dilakukan dengan cara anarkis. Mari kita jaga ketertiban bersama, agar suara yang ingin disampaikan tetap mendapat perhatian tanpa menimbulkan kerugian,” ucap Letkol Inf Nyarnam, M.Tr (Han).
Pendekatan persuasif yang dilakukan TNI bersama Babinsa berhasil meredakan emosi massa. Situasi yang sempat tegang perlahan kembali kondusif tanpa adanya kericuhan besar. Arus lalu lintas di sekitar Jalan Udayana yang sempat terhambat pun kembali normal, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Warga sekitar mengaku lega dengan langkah cepat aparat. “Kami sempat khawatir melihat massa mulai ricuh. Untung ada Dandim dan Babinsa yang turun langsung, jadi keadaan bisa cepat tenang,” kata Ahmad Rizal (42), warga sekitar lokasi aksi.
Kehadiran TNI tidak hanya menghadirkan rasa aman, tetapi juga menjadi teladan bahwa penyampaian aspirasi seharusnya dilakukan secara damai. Peristiwa ini sekaligus menegaskan komitmen Kodim 1606/Mataram dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta melindungi masyarakat di Kota Mataram.
