Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, terus mengintensifkan upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
Polsek Kediri melaksanakan patroli dialogis bersama masyarakat di Dusun Karang Midang, Desa Montong Jagaraga Indah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (4/6/2025).
Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menjelaakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara polisi dan warga, sekaligus memberikan himbauan kamtibmas secara langsung.
Mewujudkan Keamanan Melalui Kemitraan Aktif
Patroli KRYD yang dilakukan oleh Polsek Kediri ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh elemen masyarakat.
Dalam kegiatan ini, personel Polsek Kediri tidak hanya berpatroli, namun juga aktif berinteraksi dengan warga, mendengarkan masukan, serta memberikan edukasi terkait berbagai isu kamtibmas.
Pendekatan dialogis ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa saling percaya dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan mereka sendiri.
Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif.
“Kami senantiasa berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat melalui patroli dialogis semacam ini. Keamanan bukan hanya tugas polisi, tetapi juga tanggung jawab kita bersama,” ujar AKP Jahyadi.
Kapolsek juga berharap, dengan adanya komunikasi yang intensif, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman.
“Serta tidak segan untuk melaporkan hal-hal yang berpotensi mengganggu kamtibmas,”ucap Kapolsek Kediri.
Melawan Hoaks dan Ujaran Kebencian demi Persatuan
Salah satu fokus utama dalam patroli dialogis kali ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya berita bohong atau hoaks. Serta ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Di era digital saat ini, penyebaran informasi palsu dan provokatif menjadi tantangan serius yang perlu diantisipasi bersama.
Personel Polsek Kediri secara langsung menghimbau warga untuk selalu memeriksa kebenaran setiap informasi yang diterima, terutama dari media sosial.
“Kami menekankan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong dan harus mencari tahu dulu kebenaran berita tersebut,” imbaunya.
Selain itu, agar jangan sampai terpancing dengan ujaran kebencian dan ajakan atau provokasi yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan.
“Baik itu di media sosial ataupun secara langsung,” tutur AKP Jahyadi. Juga menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan upaya antisipasi dini terhadap potensi konflik.
Atau hal-hal yang tidak diinginkan di wilayah hukum Polsek Kediri. Himbauan ini menjadi krusial mengingat potensi dampak negatif dari penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab, yang dapat merusak tatanan sosial dan kerukunan antarwarga.